Pertolongan Pertama Psikologis, Bagaimana Caranya?
foto: bertha/GARASIhealth
Jakarta, Pertolongan pertama pada kecelakaan biasa disingkat P3K sudah banyak yang tahu. Namun, sudah tahukah Anda kalau ada juga pertolongan pertama psikologis?
Pertolongan pertolongan pertama psikologis atau psychological first aid (PFA) merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan dukungan tepat saat terjadinya stres pascatrauma maupun kejadian sehari-hari. Misalnya usai terjadi bencana, penggusuran, terkena banjir, dan kehilangan orang yang dicintai.
Kondisi krisis tersebut bisa membuat seseorang mengalami gangguan psikologis level ringan maupun berat. Misalnya stres ataupun cemas.
Untuk memperjelas apakah seseorang mengalami gangguan psikologis bisa terlihat dari perilakunya. Di antaranya kehilangan fungsi hidup (sulit tidur, konsentrasi terganggu, absen bekerja), tidak bisa mengendalikan emosi, hubungan sosial terganggu, dan berbicara negatif tentang diri sendiri seperti diungkapkan psikolog klinis Tri Swasono Hadi.
Jika memang dirasa teman atau saudara mengalami gangguan psikologis ada baiknya untuk memberikan pertolongan pertama padanya. "Dengan memberikan psychological first aid itu bisa mencegah menjadi gangguan psikologis yang lebih buruk," kata Tri lagi dalam wawancara dengan GARASIhealth.
Kesehatan Mental Sedunia di area car free day Jalan Sudirman Jakarta pada Minggu (23/10/2016).
Tri menegaskan kembali bahwa prinsip yang dipegang dalam pertolongan pertama pada gangguan psikologis adalah bantuan yang praktis, langsung dan nyata, bukan teori. Dan sebenarnya setiap orang itu memiliki kemampuan untuk menyembuhkan psikologisnya sendiri.
Namun, pemberian pertolongan pertama dari orang lain merupakan bentuk dukungan agar orang yang terganggu bisa lebih kuat.
Langkah-langkah Pertolongan Pertama pada Gangguan Psikologis
Langkah-langkah pertolongan pertama gangguan psikologis yakni:
1. Penuhi kebutuhan dasar
Bila seseorang butuh bantuan, beri sesuatu yang dibutuhkannya sehingga orang tersebut terlepas dari masalahnya. "Misalnya ada korban banjir, datang dengan baju basah. Kita beri dia pakaian kering. Percuma kasih bantuan tapi masih kedinginan," terang Tri.
2. Dengarkan
Bila memang orang yang mengalami gangguan psikologis Anda kenal, katakan saja kalau Anda bisa menjadi pendengar atas ceritanya. Namun jangan dipaksa.
Jika orang tersebut sudah mau bercerita, Tri menyarankan untuk mendengarkan ceritanya dengan baik tanpa memotong.
3. Menerima perasaannya
Saat mendengarkan ceritanya, terima perasaannya tanpa memberikan penilaian. Jangan pula larang ia menangis atau bersedih. Usai kehilangan sesuatu misalnya wajar bila merasa sedih. Katakan padanya bila yang ia rasakan itu normal.
Bila mengatakan 'jangan sedih ya, jangan nangis lagi' hal itu malah membuat mereka merasa tidak dipahami.
4. Menenangkan
Saat memberikan bantuan psikologis, kita juga sebaiknya tenang. Lalu berikan bantuan yang sifatnya konkret. Misalnya ia kebanjiran hubungkan dengan posko terdekat.
5. Rujuk ke ahli
Bila kita merasa orang yang terganggu psikologisnya membutuhkan bantuan yang lebih, rujuk ke ahli.
Lalu siapa yang bisa memberikan pertolongan pertama gangguan psikologis? Tri mengungkapkan bahwa semua orang bisa melakukan hal ini. Anak-anak yang sudah mendapatkan arahan mengenai langkah psychological first aid pun bisa melakukannya.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM