Wednesday, June 28, 2017

Solusi Putus Cinta, Keep Moving dari Mantan

Sudah Putus Cinta, Haruskah Hapus Kontak dan Media Sosial Mantan?


www.garasigaming.com
foto: bertha/GARASIhealth

Jakarta, Putus cinta sudah pasti sakit rasanya. Untuk mengusir rasa sakit hati dan melupakannya tak ayal menghapus kontak dan akun media sosialnya dari lingkaran pertemanan. Namun, haruskah seperti itu?

Menurut psikolog dari Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani MPsi atau yang akrab disapa Wita, saat putus dengan si dia pasti muncul perasaan yang campur aduk, entah marah atau sedih. Nah seseorang bisa dikatakan stabil, artinya tidak ada lagi beban emosi, saat orang itu tidak lagi marah atau sedih.

"Bahwa ya udah emang gue pernah sama dia tapi memang nggak bisa ajah bareng. Nah untuk ngomong kayak gitu kan susah banget, been there, done that. Tapi ketika kita udah bisa bilang itu berarti kita udah stabil," ujar Wita.

"Sebenarnya ketika kita putus hubungan semuanya, itu akan memudahkan kita untuk moving on," sambung Wita.

Sebab, menurut Wita, ketika si dia menghubungi kembali, perjuangan untuk hidup tanpanya ataupun keluar dari kebiasaan akan sosoknya rasanya sia-sia. "Terus tiba-tiba dia whatsapp, tiba-tiba dia nge-line, runtuh lagi. Nanti usaha kita bubyar lagi, mulai lagi dari nol, karena 'apa kabar' tuh bisa jadi sesuatu yang bahaya banget," tutur Wita.

Meski banyak yang beralasan untuk menjaga silaturahmi, namun sebelum menjaga silaturahmi dengan mantan, Wita menyarankan sebaiknya menjaga silaturahmi terlebih dahulu pada keluarga.

"Kalau sama sepupu kamu masih nggak kenal, jangan bilang ke mantan mau jaga silaturahmi. Itu namanya kita masih berharap," katanya

Kendati begitu, mumpung masih suasana Hari Raya Idul Fitri, bolehkah ucapkan selamat Lebaran? "Boleh lah ngucapin lebaran atau yang Nasrani kita ucapin Selamat Natal, ya nggak apa-apa juga. Tapi kita harus pastikan niatnya apa nih," ucap Wita

Wita mengingatkan untuk lebih berhati-hati pada niat, sebabnya di balik niat itu kadang ada sebuah harapan yang khawatir tak terbalas oleh si dia.

"Jadi kalau pun kita ngirim say hi, lupain harapan atau ekspektasi bakal dibalas. Yang penting gue udah ngucapin. Mau dia bales atau nggak bales, biarin ajah," pungkasnya

Kemudian, kata Wita, apabila si dia seperti menunjukkan tanda-tanda ingin balikan atau ingin memperbaiki hubungan yang sudah retak, maka kenali juga responsnya.

"Hati-hati, karena pasti ada alasannya putus sama dia. Jangan mengulangi kesalahan, karena buang waktu," saran Wita.





Berhenti Percaya pada 3 Mitos Stres Ini

foto: bertha/GARASIhealth Jakarta,GARASIhealth - Stres memang tak memandang usia dan jenis kelamin, tapi tak seharusnya Anda percaya...