Thursday, June 29, 2017

Bukan Hanya Terbukti Mengobati Mental, Yoga juga Merupakan Latihan Berat

Jangan Remehkan Yoga! 1 Dari 10 Remaja Cedera Saat Lakukan Olahraga Ini


www.garasigaming.com
foto: bertha/GARASIhealth



Jakarta, Boleh-boleh saja menganggap yoga terlalu ringan intensitasnya untuk disebut sebagai olahraga. Faktanya, risiko cedera pada olahraga ini tidak lebih kecil dibanding yang lain.

Sebuah penelitian di Journal of Bodywork and Movement Therapies menyebut yoga memicu nyeri otot dan tulang pada 10 persen responden. Pada 21 persen lainnya, olahraga ini memperburuk cedera yang sudah ada.

"Sementara yoga bisa bermanfaat untuk nyeri muskoskeletal, yoga juga bisa memicu nyeri muskoskeletal," kata Evangelos Pappas dari University of Sydney yang melakukan penelitian tersebut.

"Insiden nyeri karena yoga lebih dari 10 persen pertahun, sebanding dengan angka cedera dari semua jenis olahraga digabungkan pada populasi yang aktif secara fisik," tambahnya, dikutip dari Sciencedaily.

Temuan lain dalam penelitian ini adalah yoga memperburuk cedera yang sudah ada pada 21 persen responden. Lebih dari sepertiga dari cedera tersebut menyebabkan para penggemar yoga tidak bisa mengikuti kelas selama lebih dari 3 bulan.




www.garasigaming.com
 foto: bertha/GARASIhealth



Sebelumnya, sebuah penelitian di Medicine & Science in Sports & Exercise menyebut yoga terlalu 'santai' untuk memenuhi kebutuhan olahraga. Sebagian besar gerakan yoga dikategorikan dalam intensitas ringan dan hanya sebagian kecil yang memiliki intensitas sedang.

Panduan dari organisasi kesehatan dunia WHO menyebut idealnya seseorang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang sebanyak 150 menit dalam sepekan. Angka tersebut kurang lebih setara dengan 30 menit sehari.











Berhenti Percaya pada 3 Mitos Stres Ini

foto: bertha/GARASIhealth Jakarta,GARASIhealth - Stres memang tak memandang usia dan jenis kelamin, tapi tak seharusnya Anda percaya...