foto: bertha/GARASIhealth
Jakarta,GARASIhealth - Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, Tedy Hidayat, menyatakan, orang yang berusia 60 tahun ke atas, atau sering disebut lansia, rentan terpapar gangguan kejiwaan.
Menurut Tedy Hidayat, sejumlah gangguan jiwa yang sering terjadi terhadap lansia, yaitu hilangnya kepercayaan diri, diikuti dengan peningkatan emosi yang sering disebut depresi.
"Yang pertama adalah depresi pada usia lanjut yang kedua demensia atau pikun. Nah, kalau yang depresi pada usia lanjut biasanya berhubungan dengan pensiun, pendapatan berkurang, biasanya menduduki jabatan bahkan dihormati sekarang tidak ada lagi yang menyapa dia, tidak ada lagi yang menelepon dia," ujar Tedy Hidayat di Bandung, ditulis Sabtu (5/8/2017).
Tedy Hidayat mengatakan, beberapa ciri lansia terpapar gangguan jiwa, berupa depresi yaitu sering marah tanpa sebab setiap harinya, berpandangan negatif terhadap suatu masalah dan menyalahkan orang lain.
Tedy menyebutkan, salah satu cara agar lansia tidak terpapar gangguan jiwa adalah dengan meningkatkan kualitas hidup secara kejiwaan dan fisik.
Dia mengatakan dengan adanya indikasi tersebut, sudah saatnya pemegang kebijakan membuat program kota ramah untuk lansia, agar mereka merasa diakui keberadaannya.
Berdasarkan data terakhir dari Dinas Sosial Jawa Barat, pemerintah provinsi tidak memberikan anggaran yang layak untuk kesehatan jiwa. Hal itu disebabkan, kesehatan jiwa bukan termasuk dalam tujuh prioritas pembangunan Jawa Barat.
No comments:
Post a Comment